
Teknologi pertanian terus berkembang. Salah satunya smart greenhouse dengan metode infus yang dipakai petani jagung di Garut.
Teknologi smart greenhouse memanipulasi kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal, serta metode sistem infusnya didesasin khusus dengan program komputerisasi untuk mengatur pemberian pupuk (nutrisi) pengairan secara otomatis.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang meresmikan teknologi smart greenhouse berharap metode ini menjadi teknologi pertanian di masa depan.
Sehingga metode baru tersebut bisa meninggalkan sistem konvensional yang akan memakan waktu lama untuk memanen produk pangan.
Baca juga:
- Inovasi alat tes Covid-19 buatan Unpad, tidak perlu kulkas
- Perlu rapid test antigen? Ini inovasi Unpad yang akurasinya mencapai 91,5%
- Sumber daya alam sebaiknya dikelola perempuan, ini kata riset Unpad
“Oleh karena itu, kami meresmikan pertanian infus menggunakan teknologi. Maka di masa depan pertanian tidak lagi konvensional. Tapi menggunakan teknologi yang bisa menghemat air, sehingga petani bisa meningkatkan produknya selama 12 bulan,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan hal tersebut di sela penandatangan kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar PT. Agro Jabar dengan BUMD Nusa Tenggara Barat (NTB) PT. Gerbang NTB Emas, di Desa Wanajaya, Kabupaten Garut, Rabu, 27 Januari 2021.
Selain itu, Ridwan Kamil pun akan memaksimalkan beberapa lahan milik Pemda Provinsi Jabar yang amat subur untuk menanam komoditas pangan.
Baca juga:
- Ilmuwan Unpad jelaskan kehebohan mutasi virus Corona, apaan tuh?
- Kulit manggis punya zat anti-Covid, hasil penelitian Unpad
- Yuyun Wirasasmita, Rektor ke-7 Unpad meninggal dunia
- Sepeda tenaga surya made in Unpad, solusi bersepeda tanpa capek
“Menanam apa saja di Jabar akan meningkat karena tanahnya subur. Kenapa saya lahirkan program Petani Milenial, karena alamnya juga indah, apalagi Garut itu serba ada,” ucapnya.
Ridwan Kamil bilang, program Petani Milenial akan diluncurkan pada Februari 2021. Nantinya, Petani Milenial dapat memanfaatkan lahan milik Pemda Provinsi Jabar untuk menanam komoditas pangan.
“Nanti mereka akan diberikan modal oleh bank bjb, dibeli dan dibimbing produk nya oleh PT. Agro Jabar, intinya walaupun tinggal di desa, rezeki kota dengan bisnis digital yang insyaallah bisnis mendunia,” tuturnya.
“Saya bertekad kita harus bersama-sama menjadikan pangan sebagai sumber pendapatan utama ekonomi di Jabar,” imbuhnya. (Iman Herdiana/Simmanews)
Baca juga:
- Yani Mulyani masuk nominasi Inspiring Women Awards 2021 karena peduli UMKM
- Ingat, ini syarat mendapatkan Banpres UMKM Rp2,4 juta
- Kabar baik buat UMKM, bantuan UMKM tahun 2021 masih ada
- Piala Dunia U-20 di Si Jalak Harupat jadi kesempatan bagi UMKM
- Pegadaian beri pelatihan digital dan bantuan pada UMKM Bandung
- Bank bjb berdayakan UMKM lewat Jabar Explore 2020
- Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 juta Kota Bandung masih ada waktu 5…
- Cara bikin SKU untuk dapat bantuan UMKM Rp2,4 juta
- Bantuan UMKM Rp2,4 juta, Permohonan Surat Keterangan Usaha di Desa Sayati…