Keinginan Mirnawati Dewi untuk ngamumule (melestarikan dalam bahasa Sunda) seni tradisi Sunda. Membuatnya tidak merasa terbebani, untuk mendedikasikan semua energinya dengan mendirikan Pelatihan Jaipong Janevalla.
Perempuan kelahiran 22 tahun silam ini mengisahkan, dia sudah mencintai seni pertunjukan seperti seni tari sejak masih bocah.
Baca juga:
- Socana, hadirkan fesyen muslim simple tapi cantik
- Tampil mewah dengan Batik Banten Cantik
- Ingin jadi penari Jaipong? Pelatihan Jaipong Janevalla Sayati jawabannya
“Sudah ada keturunan darah seni,” ucap Mirna kepada Simmanews baru-baru ini.
Mirna bilang, almarhum ayahnya yang memperkenalkan dengan seni tradisi Sunda. Namun bukan seni tari seperti yang sekarang digeluti Mirna melainkan pencak silat.
“Dulu almarhum ayah, sudah mengajarkan pencak silat. Beliau aktif di Padepokan Pencak Silat Darma Saputra,” beber Mirna.
Selanjutnya, Mirna memadukan berbagai gerakan dalam pencak silat itu dengan tari jaipong. Mirna belajar sendiri tanpa ada guru yang mengajarinya.
Dari hasil kerja kerasanya berlatih tersebut, saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mirna selalu terpilih untuk mewakili sekolahnya, dalam perlombaan tari jaipong dan rampak pencak silat sampai tingak Provinsi Jawa Barat.
“Semua teman-teman support, enggak diambil hati kalau ada yang menghina kenapa pilih seni tradisional, karena udah hobi,” sambungnya.
Selepas menamatkan SMA, Mirna mulai memberikan pelatihan seni tari kepada anak-anak di sekitar rumahnya dengan nama Pelatihan Jaipong Mirna. Baru pada 2019 berganti nama menjadi Pelatihan Jaipong Janevalla.
Lokasi latihan Pelatihan Jaipong Janevalla ini berada di Jalan Permata Kopo Gang Saluyu Selatan 1 atau Blok Odading RT 01, RW 16 No 60, Desa Sayati Kecamatan Marhagayu, Kabupaten Bandung.
“Selama ini saya melatih sendiri, baru belakangan ini ada asisten yang membantu. Lumayan juga tangani anak-anak,” imbuhnya.
Dari hasil latihan ini, sambung Mirna para peserta sudah mengikuti berbagai pementasan tari. Juga mengikuti kegiatan upacara adat dalam pernikahan.(Yatni Setianingsih/Simmanews)
Baca juga:
- Sayaginet, bayar internet plus iuran sampah di Desa Sayati
- Sayati menuju desa digital, 17 RW pasang wifi gratis
- Sayati punya videotron, ini keuntungan yang didapat kalau pasang iklan
- Kades Sayati promosikan bisnis videotron, EO, sampai internet murah ke DPRD
- Awal 2021, pelanggan jaringan internet Sayaginet membludak