Di bawah tekanan, manusia selalu berusaha bertahan dan bangkit. Begitu juga di masa pandemi Covid-19 ini. Tidak sedikit pelaku usaha yang terus berinovasi di tengah keterbatasan akibat wabah.
Salah satunya Kirihuci Snack, UMKM yang memproduksi makanan ringan olahan berbahan dasar umbi, tepatnya ubi Cilembu.
Kirihuci Snack membungkus produknya dengan kemasan menarik dan menyajikan aneka keripik ubi Cilembu dengan berbagai varian rasa.
Di antarnya, original, balado, ubi ungu, pedas, jagung bakar, cabe hijau, keju, karamel hingaa rasa Barbeque.
Inovasi yang dilakukan Kirihuci Snack memancing perhatian Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Kirihuci Snack merupakan UMKM binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.
Baca juga:
- Kopi keliling Roda Layar jadi inspirasi usaha buat anggota Karang Taruna…
- Agar Karang Taruna Sayati tak hanya jadi panitia agustusan
- Karang Taruna Desa Sayati punya pengurus baru, siapa saja?
- Tokoh masyarakat rentan sebarkan hoaks vaksinasi Covid
Yana berkunjung ke industri makanan rumahan di Jalan Merkuri Indah Timur 18 Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
“Keripik, ubi Cilembu, itu juga bagus. Dia (UMKM) ikuti pelatihan dari Disdagin, potensinya juga sudah ekspor,” kata Yana di sela-sela kunjungan.
Yana juga menyambangi Rob One Budi Jaya Motor, di Jalan Rancabolang kecamatan Rancasari. Selain bengkel motor, Rob One Budi Jaya Motor juga berinovasi membuat sepeda, baik lipat maupun costum.
“Di masa pandemi ini, euforia pesepeda luar biasa. Ini berinovasi memproduksi sepeda handmade,” katanya.
Menurutnya, pandemi ini menjadi hikmah bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan kemanfaatan.

Baca juga:
- Sayati punya videotron, ini keuntungan yang didapat kalau pasang iklan
- Warga Sayati diimbau tak berkerumun pada malam Tahun Baru
- Desa Sayati gandeng PMI Kabupaten Bandung lakukan pencegahan Covid-19
- Bantuan sosial Covid dibagikan di desa atau ke rumah penerima
- Pahit manis pengalaman Dina Maliah di dunia perhotelan
“Di tengah pandemi covid-19 ini tidak boleh berhenti berinovasi. Mari terus inovasi sekaligus berkolaborasi. Ini semua menjadi inspirasi para UMKM,” tuturnya.
Sementara itu, Pemilik Rob One, Sutrisno menyampaikan, produknya merupakan hand made. Berbagai model pun ia buat, dari sepeda lipat, sampai custom.
“Saya buat ini sendiri. Saya juga sudah tes di jalan jalan datar, tanjakan, dan turunan. Kita cek mana saja yang kurang. Jika sudah pas baru kita buat,” katanya.
“Soal harga, ya ikuti model saja. Termasuk spare part di dalamnya,” tambah Sutrisno.
Selain dua lokasi tersebut, Yana juga menyempatkan berkunjung ke PT. Tekad Mandiri Citra (TMC). Perusahan ini merupakan produsen, importir dan distributor obat hewan di Jalan Mekar Raya, Kawasan Industri Kavling 9, Kecamatan Panyileukan.
Di masa pandemi covid-19 perusahaan tersebut Tim TMC dan Tim Unpad terpanggil mengembangkan antibodi sebagai material bahan baku rapid test berbasis serologis yang mampu menangkap antigen Covid-19 (antigen capture). (Iman Herdiana/Simmanews)
Baca juga:
- Mirnawati Dewi, lestarikan seni Sunda lewat Pelatihan Jaipong Janevalla
- Majelis Sastra Bandung rayakan ultah virtual bersama seniman
- Disparbud siap serap pemikiran seniman Kabupaten Bandung
- Rajin puasa Senin-Kamis? Sel-sel tua dan rusak bisa hancur karena puasa
- Disparbud janji bantu seniman Kabupaten Bandung bikin badan hukum agar mudah…
- Gedung Budaya Sabilulungan dijanjikan jadi rumah bersama seniman Kabupaten Bandung
- Seniman bicara politik dengan Disparbud Kabupaten Bandung
- Video: Seni angklung dan baju adat warnai penyerahan bantuan Covid di…
- Mimpi mang Oded tiap RW di Bandung punya sanggar seni